Pages

Cerpen : Teman Facebook Misterius

Diposting oleh Unknown on Senin, 01 Oktober 2012


Saat jam menunjukkan pukul 3 pagi.. Andine terbangun dari tidur nyenyaknya. Saat itu waktunya Andine online. Itu kebiasaannya ketika dia tidak bisa tidur…
“wow…,, 35 notifications..” ucap Andine reflex.
Andine begitu terkejut ketika dia melihat begitu banyak notification… satu persatu Andine membuka notification itu..,, sampai Dia melihat satu akun bernama “aQ sayang kamu” mengirim sesuatu ke dinding nya..
“haee.,, kamu cantik banget…”
Mata Andine langsung terbuka lebar melihat wall itu… dengan cepat Andine membuka profil orang itu.,, dia ingin melihat foto orang itu.. siapa tau aja.. dia kenal..
Namun.,, tak ada satu foto pun yang di lihat Andine..,, akun itu sangat misterius…
Wall itu membuat Andine tidak bisa tidur..
***
Teman Fecebook yang Misterius
“Andine!!!!!” bentak pak guru..
“a… e…. iyaa pak.. saya siap..” ucap andine reflex.
“bagus kalau kamu siap..,, sekarang kamu keluar dan tulis sebanyak 30 halaman.,, saya tidak akan tidur saat sedang belajar…”
“tapi pak…”
“cepat..,, tadi kamu bilang kamu siap kan???”
“t..tapi..”
“cepaaattttt!!!”
“i..iyaa.. iyaa pak…”
Andine langsung keluar kelas,, memenuhi perintah pak guru yang terkenal killer itu.
“hufffftttttt  gara-gara  semalam nggk tidur.. gw jadi ketiduran di kelas,,” gerutu Andine.
“lagian siapa sic yang punya akun itu???”
Andine terus bertanya-tanya tentang identitas akun itu.,, yang tertera di profil itu hanyalah nama, dan e-mail nya. Tak ada yang lebih dari identitas akun itu.
“siapa sic loe?????” teriak Andine yang membuat guru killer itu keluar dari kelas.
“Andine…. Diiiiaaammmm!!!!” teriak bapak itu.
“i..iyaa…iyaa saya diam pak..”
“dan cepat kerjakan tugasmu..,,”
“iyaa pak..” jawab Andine seramah mungkin.. Andine manjaga perasaan bapak itu.,, jangan sampai dia marah lagi dan menambahkan hukumannya.
***

Bel istirahat pun berbunyi..,, semua anak langsung berhamburan dan menuju kantin sekolah. Sahabat Andine pun ikut keluar…
“heiii,, udah selesai 30 halamannya..” Tanya Chiko sahabat Andine.
“boro-boro 30 halaman.,, 1 halaman aja belom Full..”
“lagian kenapa sic loe bisa ketiduran di kelas???”
“emmmmm,, gw ceritanya jangan disini yaa..”
“trus dimana??”
“di kantin aja..”
“ya udah yuk..”
“yuk..”
***

“sekarang loe cerita kenapa loe bisa sampe ketiduran di kelas tadi??”
“gini Ko.,, semalaem gw kan online.,, trus ada akun yang namanya “aku sayang kamu” nulis wall katanya gw cantik…”
“hahahahaha.. kalau itu doang kenapa loe pikirin.. lagian banyak bangetkan akun-akun laen yang nulis gitu ke wall loe.,, bahkan ada yang langsung nembak Din..”
“yaa tapi ini gw ngerasa beda..,”
 “biasannya nic.., identitas akun-akun itu jelas.,, ada fotonya.,,, nomor telfonnya.., tapi ini nggk.,, akun ini Cuma berisi nama dan e-mail.,, nama dan e-mailnya juga nggk ada unsure-unsur nama seseorang,, nama akunnya “aQ sayang kamu.” Nah e-mailnya: aQsayang_dia@yahoo.com..,, hmmmm misterius banget nggk??”
“iyaa juga sic..,, sangat misterius..”
“nanti gw nggk tau apa lagi yang bakalan dia tulis di dinding gw..”
“udahh., palingan orang yang iseng doang..,, loe mau makan apa??”
“nasi goreng aja dec..”
“mbok.,, nasi gorengnya dua.. sama Coca-collanya dua..”
***

“emmm din.,, gw pulang dulu yaa.,,”
“hmmm..,, thanks yaa udah nganterin gw..”
“iyaa.,, gw pergi dulu yaa.,, bye..”
“bye..”

Stelah Chiko pergi Andine langsung berlari kekamarnya dan langsung menyalakan laptop.. yaa apa lagi kalau bukan online..
Saat Andine login.,, dia melihat notif.,, seperti dugaannya.,, orang misterius itu kembali menulis di dindingnya..
 “koQ wall aku semalem nggk di bales??”
 “karena aku nggk tau siapa kamu.,, kalau kamu mau wall kamu aku bales  terus.. kasih tau siapa kamu..”
“yang pasti aku cowok.,, nggk mungkin dong aku cewek..”
“trus nama kamu??”
“kamu nggk perlu tau nama aku..,,”
“kamu mau kan wall kamu aku bales terus??”
“ya iyalah..”
“nah kasih tau nama kamu.,, dan semua identitas kamu.,,”
“Andine.,, kamu kan nggk suka sama cowok plinplan.,, jadi aku nggk mw jadi cowok plinplan.,, aku tetap nggk mau kasih tau kamu soal aku.,,”
“koQ kamu tau aku nggk suka cowok plinplan??”
“karena aku udah tau kamu dari dulu..,, aku udah tau kamu itu orangnya kaya’ gimana..”
“sebenarnya kamu siapa sic??? Dan kamu maunya apa??”
“aku Cuma mw bilang kalau aku itu suka sama kamu..”
“suka??”
“iyaa.,,”
“jadi loe bikin akun yang nggk ada identitasnya trus loe bilang suka sama gw?? Jangan ngarap yaa gw bisa suka ama loe.,, nama aja gw belom tau.,, gimana bisa suka ama loe..,, iuuuuuu”
“terserah kamu mw ngomong apa.. yang penting aku udah bilang kalau aku suka sama kamu Andine..”
Kali ini Andine tidak membalas wall yang dikirim cowok itu..
***

Sebulan kini kedekatan Andine dengan cowok misterius itu., sampai saat ini, cowok itu belom memberitau namanya. Dalam sebulan ini pula Andine hanya mengetahui kalau orang itu cowok, dan cowok itu suka sama dia.,, tak lebih yang Andine tau.. Andine sempat membujuk orang itu.. namun Cowok itu tetap pada pendiriannya.., dan akhirnya Andine pun menyerah.,, dia membiarkan dirinya chatting dengan seorang cowok yang dalam sebulan ini menyembunyikan identitasnya. Lama-kelamaan Andine mulai mempunyai perasaan yang sama dengan orang itu. Karena orang itu bisa membuat Andine nyaman saat chatting dengannya. “Comes” alias Cowok misterius.. Andine memanggil cowok itu dengan comes.
“Comes, ketemuan yuk.. masa’ kita deketnya cuman di FB doang…,, aku janji dec nggk akan marain kamu,,,”
“beneran kamu mau ketemuan..”
“iyaa,, aku mau banget..”
“”ya udah kita ketemuan di Taman yaa..,,”
“koQ di taman??”
“itu kan dekat rumah kamu..,, jadi nanti kalau kamu pingsan deket bawa ke rumah..”
“hahahahahah..,, kamu bisa aja Comes..”
“”
“oke…”
“oh yaa.,, kita ketemuan jam 3 sore yaa besok.”
“hmmmm”
***

“hmmm hari ini gw bakalan ketemuan sama Comes.,, gw penasaran.,, Comes itu orangnya kaya gimana.. selama ini kan yang gw tau dia itu cowok yang lucu..,, bisa buat gw ketawa lepas..” batin Andine sambil mendandani dirinya,, karena sore itu ia akan bertemu dengan Comes yang ia suka,…
“Comes.,, aku pake baju Warna biru eaa..”
“Andine.,, tenang aja.,, aku udah hafal banget wajah kamu…”
“oh iyaa., kamu kan udah tau aku..,, kamu pake baju apa??”
“aku pake baju warna kesukaan kamu.. putih..”
“oke.,, aku udah mo brangkat nic.,,”
“aku juga udah mo brangkat.. “
“ya udah samapai ketemu Comes…”
***

Saat Andine tiba di taman.., ternyata comes belum ada.., terpaksa Andine menunggu… 10 menit kemudian seseorang menepuk pundak Andine..
“Andine…..” sapa orang itu lembut..
“Comes…??” ucap Andine sambil membalikkan badan kearah cowok itu..,, betapa terkejutnya Andine ketika melihat cowok itu.
“C….C….Chi..Chiko???”
“hmmm.. gw Comes itu.., cowok misterius yang suka sama loe Din…”
“t..tapi selama ini…”
“iyaa selama ini gw pura-pura nggk tau tentang cowok misterius itu..”
“kenapa loe lakuin ini ke gw…????” Tanya Andine heran.
“gw lakuin ini karena gw nggk brani bilang langsung..,,”
“loe tau nggk.. gw tuc udah suka sama cowok itu..” bentak Andine
“bagus dong.. ternyata usaha gw selama ini nggk sia-sia,,,”
“tapi… gw sukanya sama cowok itu.. bukan sama loe…”
“tapi kan cowok itu gw… kenapa loe nggk suka sama gw..”
“gw nggk bisa,,, gw nggk bisa suka sama sahabat gw sendiri..” jawab Andine.
“gw suka loe dari dulu Din..”
“sorry Ko.,, gw tetap nggk bisa.,, loe Cuma gw anggap sahabat gw…. Kalau loe pengen lebih dari itu.., sorry gw sama sekali nggk bisa…” ucap Andine sambil pergi meninggalkan Chiko sendiri…..
“Aaaaaaannnddddiiinnneeee….. gw suka sama loe…!!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak Chiko.
Namun Andine terus melangkahkan kakinya.. tanpa mempedulikan teriakan Chiko.
***

>The end<
Writer: -geibs biverly kojongian-

More aboutCerpen : Teman Facebook Misterius

Cerpen : Sahabat Dari Dunia Lain

Diposting oleh Unknown


Mempunyai hidup yang berkecukupan bukanlah alasan utama seseorang ataupun suatu keluarga untuk meraih kebahagiaan. Kebahagiaan itu diraih bukan karena harta yang melimpah, tetapi keharmonisan didalam keluarga. Kesibukan orangtua kadangkala menyebabkan anak-anaknya kurang mendapat kasih sayang. Begitu pula dengan kehidupanku, karena kesibukan orangtuaku , kini semua kekayaan orangtuaku tidak akan berarti apa-apa bagiku.

Angin bertiup semilir. Tampak matahari yang memancarkan cahaya oranye nya, kicauan burung masih terdengar, mereka terbang sesuka hatinya, merasakan keindahan alam semesta ini, kini mereka mengepakkan sayap-sayap mereka dan terbangmenuju peraduan. Dan bersamaan dengan itu, diruangan yang cukup besar, berhiaskan dinding yang berwarna hijau, tepat diatas tempat tidur , aku masih membaringkan tubuhku. Aku bingung entah apa yang harus kulakuan saat ini. Aku ingin merasakan kebahagiaan seperti anak-anak burung yang diberi kasih sayang oleh kedua induknya. Sedangkan aku ? Bagaimana dengan kehidupaku? Entahlah, aku hidup seperti tidak mempunyai orangtua. Mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka. Bisnis sana, Bisnis sini.
“ Huhhh,, pasti mereka tidak akan pulang malam ini “ bisikku.
“ Lebih baik aku keluar saja malam ini, mencari udara segarr,, “

Jam terus berputar . Dan kini jarum pendek sudah menunjukkan angka 7, kini senja itu pun mulai hilang.

Kulangkahkan kaki menuju garasi rumahku, jaket hitam dan helm merah sudah terpasang di tempatnya. Tanpa berlama-lama ku nyalakan mesin, dan melajukan motorku dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Tak sadar, dipersimpangan jalan tetap dengan kecepatan yang tinggi, motor ku melaju, dan dari arah berlawanan, sebuah truk besar juga dengan kecepatan tinggi melaju.

Dann, peristiwa naas itu terjadi. Sedikit terdengar olehku teriakan orang-orang sekitar yang melihat peristiwa itu. Kurasakan aroma yang sangat amis bagiku, cairan merah itu mengalir dikepalaku. Beruntung nyawaku masih bias terselamatkan.

Perlahan-lahan kucoba membuka mataku. Tercium olehku aroma khas rumah sakit. Saat kubuka mata, hanya seorang lelaki yang tampak disampingku. Aku merasa tak pernah mengenalnya. “apa mungkin dia yang mencelakakan aku “ ucapku dalam hati.

Kucoba melihat lebih luas lagi. Mereka tidak ada. Dimana mereka ? Disaat aku seperti ini, masihkah merek sibuk dengan urusan mereka sendiri ? “ KETERLALUAN “ batinku tersiksa.
“ Kau sudah sadar ? “ tanyanya.
“ yaa,,yya, ssii,,aa,,paa kau ? “ jawabku dengan suara yang agak terbata-bata.
“ Aku Ilham. Siapa namamu ?”
“ nna,,mmaa,, ku Lena”
“ Oh, ya sudahlah, sebaiknya kau istirahat terlebih dahulu. Sepertinya keadaanmu belum terlalu baik. “usulnya.
“ Tidak apa-apa. Aku sudah mulai baikan kok. Oh ya, apakah kau melihat orangtuaku ?” tanyaku penasaran.
“ Eum, sepertinya tidak ada seorangpun yang datang menjengukmu sejak tadi. “ Ia mengernyitkan dahinya dan mencoba mengingat.

Aku kecewa dengan mereka.
“ Sepertinya aku ingin istirahat sebentar “ pintaku.
“ Baiklah, kalau seperti itu maumu, sebaiknya aku keluar saja, agar tidak mengganggumu” ucap Ilham

Kulihat Ilham begitu cepat menghilang dari hadapanku. Aku masih bingung siapa sebnarnya dia ? Apakah aku lupa ingatan ? Ahh, tidak mungkin, kalau aku lupa ingatan tidak mungkin aku ingat dengan kedua orangtuaku. Tapi, siapa dia ? Dan, dimana semua teman-temanku ? Tak ada satupun diantara mereka yang menjengukku. Apa aku tidak berguna lagi bagi mereka ? Apa salahku? Bukankah aku selalu hadir disaat mereka susah ? Ini balasan merreka ? kekecewaanku kini semakin dalam.
***

Malampun tiba, kembali kubuka mataku. Masih tampak Ilham yang setia menemaniku.
“ CCKKLLEEKK” pintu kamarku terbuka, diikuti oleh masuknya seorang suster membawa sajian malamku.
“ Hai nona Lena, bagaimana keadaannya ?” Tanya suster itu ramah.

Hey, pertanyaan basa-basi yang terlalu basi menurutku. Udah pasti keadaanku masih sakit.
“ Hmmm, ya seperti ini lah sus,, “ jawabku .
“ Dimana keluarga nona ? sepertinya sedari tadi tidak ada yang menjenguk.. ?”

Hhhaahh ? Aku sangat terkejut mendengar pertanyaan nya.

Hey suster, tidakkah kau lihat, seorang pria disana ?
“ Hmmmm,, mungkin mereka sibuk sus..”
“ Oh, ya sudahlah, Janganlupa dimakan yah makanannya, dan ini obatnya. “ sambil memberika sebungkus plastic yang berisi beberapa butir obat.

Suster itupun berlalu pergi. Tetapi aku masih bingung , mengapa suster itu mengatakan bahwa tidak ada orang yang menjengukku ? Ahh,, mungkin dia tidak memperhatikan Ilham
“ Hey Lenna, jangan melamun.. Ntar kesambet loh ?” candanya.
“ Ahh, tidak, aku tidak melamun.. “
“ Ya sudah, ayo kau harus makan “ sambungnya, sambil mengambil piring yang terletak diatas lemari kecil .
“ Tidak, aku tidak selera makan. “ tolakku.
“ Heey, ayolahh, supaya kau cepat keluar dari sini. Apakah kau mau tinggal berlama-lama disini ? “Tanya Chiko.
“ Ya tidak lah, tempat ini sangat aku benci. Tapi, aku juga tidak mau tinggal dirumah.. “
“ Mengapa begitu ?“ ucapnyapenuh tanya
“ Aku merasa bosan tinggal dirumah. Dirumah aku tidak mempunyai teman, bahkan kasihsayang orangtuaku , tidak pernah kurasakan. Mereka hanya sibuk dengan urusan kantor mereka. “ aku mulai curhat dengannya.
“ Kau sebaiknya jangan melihat dari sisi negatifnya saja, lihat jugalah sisi positifnya. Bukankah mereka melakukan itu demi kepentingan hidupmu juga ?” respon Ilham.
“ Ya, memang benar, tapi harta itu tidak menjamin kebahagiaanku.. “ sambungku.
“ ya, benar juga apa yang kau katakana. Ya sudah, sebaiknya sekarang kau habiskan terlebih dahulu makananmu ini.. “ saran Ilham.

Hatiku merasa lega, setelah aku menceritakn kehidupanku kepada Ilham. Tak pernah ada seorangpun yang bias menjadi tempat aku mencurahkan isi hati. Kini kutemukan dia, aku menganggapnya SAHABAT.
“ Oh ya, kau tidak pulang ? “ tanyaku kepada Ilham.
“ Iya, sebentar lagi aku pulang, aku akan pulang setelah kau tidur.. “ ucapnya.
“ Baiklah, sekarang aku akan tidur, kelihatannya kau sudah lelah “ Kucoba memejamkan mataku, dan akhirnya akupun tertidur.
***

Kini malam berganti pagi, cahaya matahari pagi membangunkanku. Kucoba membuka mataku. Dan aku kembali kecewa. Tapi kekecewaanku tidaklah begitu besar, karena kehadiran sahabat baruku Ilham. Tetap saja mereka tidak menjengukku.
“ Selamat pagi Lenna.. J” sapa Ilham sambil memancarkan senyum indahnya.
“ Pagi juga Ilham.. “ jawabku membalas senyumnya.
“ Gimana ? sudah lebih baik ?”
“ Yaa, sudah lumayan… “
“ Oh iya, sepertinya aku harus keluar sebentar, dan nanti aku akan kembali lagi. Tidak apa-apa kan? “ tanyanya.” Iya, tidak apa-apa kok… “

Ilham pun beranjak keluar. Dan,, ehh pintu itu dapat ditembusnya ?

Ahh,, mungkin hanya halusinasiku saja.
Kini aku sendiri lagi, tidak ada yang menemaniku sekarang. Tapi aku juga tidak boleh memaksakan kehendakku.

Kembali kuingat kekesalanku kepada orangtua dan teman-temanku. Sudah 2 hari aku menetap ditempat ini. Dan tak pernah sekalipun mereka menjengukku ? Mungkinka aku tidak berguna lagi ? Apakah lebih baik aku pergi ?

Saat itu entah makhluk apa yang merasuk tubuhku, hingga aku mencoba untuk menghilangkan nyawaku.
“ Lebih baik aku mati .. “ batinku tersiksa

Kulangkahkan kaki ku menuju lantai rumah sakit yang paling atas.

Kuberdiri dipinggiran sisi lantai loteng itu. Kini tangisku mulai meledak, tetesan bulir bening itu mulai berjatuhan membasahi pipiku. Kuingat semua kehidupanku , dimana tak ada kebahagiaan. Tak ada sedikitpun tersirat kenangan indah dihidupku.

Kini tinggal beberpa langkah lagi jarak antara aku dengan lantai dasar.
" Selamat Tinggal Semuaaa…. “ isak tangisku kembali terdengar.
“ TTTUUUNNGGGUUUU……. “ suara teriakkan terdengar dari belakangku, dan mengentikan langkahku.

Ku balikkan tubuhku dan ku berlari kearahnya, memeluk tubuh nya.
“ Ham, aku tidak tahan lagi hidup di dunia ini. Tidak ada satu orangpun yang peduli denganku. Lebih baik aku mati. “ ucapku sambil terisak.
“ Mati bukanlah jalan terbaik. Masih banyak orang yang menyayangimu disana, Mati itu tidaklah menyenangkan. Kau akan merasakan apa yang kurasakan. Tidak dapat menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan .. “ ucap Ilham.
“ Maksudmu ? merasakan apa yang kau rasakan ? “ tanyaku heran dan melepaskan pelukanku, lalu menatap matanya. Kulihat kesedihan yang mendalam disana, dan wajahnya yang pucat.
“ Yah, aku akan memberitahumu sesuatu. Sebenarnya aku ini adalah arwah yang telah meninggal. Dan aku meninggal dengan cara terbodoh yang pernah ada. Yaitu menjatuhkan tubuhku disini. Tepat dimana kau ingin menghilangkan nyawamu. Dan aku sangat menyesali perbuatanku itu. “ jawabnya sedih.
“ Jadi, maksudmu , kau ini adalah Hantu ? Lantas, bagaimana aku bisa melihatmu ? “ tanyaku heran.
“ Ya, seperti itulah. Aku ditugaskan untuk memperingatkan mu. Jadi, kau dapat melihat wujudku. . . “ Jelasnya.
“ Oh, pantas saja suster itu tidak dapat melihatmu. Dan kau juga dapat melewati pintu , kamar itu,, “
“ Ya begitulah, sebaiknya, kau hapus air matamu itu, dan kita sekarang kembali ke kamar, tenangkan dirimu.. “ bujuknya.
“ Baiklah.. “

Kami berjalan menuju kamar, tak kusangka, sahabat pertamaku itu adalah sesosok makhluk dari dunia yang berbeda denganku. Terngiang dipikiranku ucapan-ucapan yang terlontar dari bibirnya.

Kini kami sampai didepan kamarku. Kubuka pintu, dan ada sesuatu hal yang dapat membuatku sangat terkejut. Mereka datang ? Ada angin apa gerangan? Bukankah mereka sibuk dengan urusan mereka ?

Kusimpan didalam hati kebahagiaan kecil itu . Dengan wajah murung kulangkahkan kakiku kedalam.
“ Sayang, kamu dari mana saja ? Maafkan mama dan papa sayang, kami terlalu sibuk dengan urusan kami, sehingga kamu jadi begini. Maafkan mama.. L “ tangisan penuh penyesalan tampak dari wajahnya sambil memelukku, terasa dipundakku seperti ada sesuatu. Cairan bening dari matanya mulai membasahi pundakku.

Mereka memelukku, penuh kasih sayang, baru kali ini , kurasakan kebahagiaan itu.
“ Sudahlah ma, aku sudah memaafkan mama dan papa , lupakan masa lalu, kita mulai lembaran baru. “ ucapku.
“ Baiklah sayang.. J” ucap mamaku.
Disisi lain kulihat Ilham tersenyum kearahku.
Kubalas senyumannya itu.
Kini aku merasa bahagia, akhirnya aku merasakan kebahagiaan itu….
Keesokan harinya, hari dimana aku telah diijinkan untuk meninggalkan tempat membosankan ini..
Disampingku telah ada kedua orangtuaku yang membantuku untuk mengemas barang-barangku.
Tapi, ada yang aneh, dimana Ilham ? Kenapa dia tidak kelihatan hari ini ?
Tak sengaja, aku melihat diatas meja secarik amplop terletak disana. Perlahan kubuka isi amplop itu..

Dan kubaca..
Dear Lenna,,
Hai cantik, sudah sembuhkan ?Bagus kalau begitu..
Nah, dengan sembuhnya kau, tugasku pun kini telah selesai,,,
Kau telah mendapatkan kebahagiaanmu , dan kasih sayang dari kedua orang tuamu..
Sekian yah, surat perpisahan dariku.

Selamat tinggal Lenna.. J
I will miss You..
Ilham

Dengan sigap kulangkahkan kaki ku dengan kecepatan yang cukup tinggi, menuju loteng rumah sakit.

Dan sesampainya disana , kudapati sosok seseorang yang tersenyum kearahku..
“ ILHHHAAAMM… “ teriakku dan berlari memeluknya.
“ Sudahlah, kau tidak usah bersedih, bukanah kebahagiaan sudah ada ditanganmu ? Kini aku harus pergi, tugasku sudah selesai. .. “ pamitnya, dan melepaskan pelukan itu.
“ SELAMAT TINGGAL LENNA.. J “ ucapnya dan melangkah menjauhiku,, semakin lama ia hilang dari pandanganku,,,
“ SELAMAT TINGGAL ILHAM ,,,

Kau adalah sahabat terbaikku, SAHABAT DARI DUNIA LAIN .. J “

Sekian karya darii sayaa..
Semogaa kalian sukaaaa…

Writer : Rhenata Fransiska Yovanca
@RheCa_YoShe

PROFIL PENULIS
Nama : Rhenata Francisca Pardede
Umur : 15 tahun
Kota asal : Medan
Facebook : Rhenata Francisca Pardede
Twitter : @rhenata_fysp
Ini karyaku, terima kritik dan saran :)
Respect guys :)
More aboutCerpen : Sahabat Dari Dunia Lain

Cerpen : Zoey Life Story

Diposting oleh Unknown

Nama gua Zoey, lengkapnya Zoey Zulvi Admanegara sekarang gua kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandar lampung, gua genap berumur 19 tahun di bulan maret yang lalu, gua mau cerita tentang kehidupan gua yang gua rasa cukup rumit, yah tapi ga jauh jauh dari yang namanya cinta, karna menurut gua cinta itu rasa yang paling gua benci tapi cinta itu juga yang bisa bikin gua bangkit dari hidup gua dan ga jarang juga cinta itu bisa bikin gua hancur lebur bagai es yang terus mencair tanpa menyisakan batuan beku yang dingin, begitulah kehidupan cinta yang gua rasain sama kayak yang dulu pernah gua alami waktu gua baru pertama masuk SMA.

Hari ini adalah hari pertama gua sekolah di sekolah yang terkenal ini yang letaknya di tengah kota Bandar lampung, gua adalah siswa baru di sekolah ini, gua siswa pindahan dari SMAN 8 Jakarta sekolah yang bisa di bilang SMA NEGERI favorit di ibukota ,berbeda dengan sekolah yang sekarang jadi sekolah gua di Bandar lampung, ini sekolah swasta tapi hanya memiliki sedikit murid, bukan karna ini sekolah yang tidak ada peminatnya, tapi ini adalah sekolah yang paling elit di antara sekolah yang lain, jadi hanya orang yang memiliki uang lebih yang bisa sekolah di sini, yang sekolah di sini itu mulai dari anak pejabat inilah pejabat itulah,sampe-sampe anak gubernur juga sekolah di sini kalopun ada orang yang biasa-biasa aja bisa sekolah di sini itu hanya anak yang isi otaknya di atas rata-rata, dan itu bukan gua karna di otak gua yang ada cuman maen aja… di sekolah ini hanya ada 16 murid di setiap kelasnya dan itupun setiap angkatannya aja, berhubung gua masuk di kelas angkatan pertama jadi di sini ngga ada yang namanya kakak kelas buat angkatan gua jadi cuman ada adek kelas SMP,SD,dan TK, yah ini dia SEKOLAH BANGUN BANGSA kalo nama tenarnya sih SBB sekolah yang kayak kantor, atau bisa juga di bilang kantor yang di isi oleh anak sekolah, karna di luar sekolah jarang banget ada siswa yang maen, jadi sangat berkesan sekolah yang berisi murid-murid yang angkuh, tapi ngga sulit gua buat berbaur dengan meraka yang rata-rata anak orang penting itu, yah mungkin karena gua berasal dari golongan orang yang mampu, karna bokap gua adalah pimpinan salah satu bank swasta yang cukup besar di sini.

Oh…ya gua bisa sampe pindah di sini karna bokap gua di pindahkan oleh pimpinannya ke sini untuk jadi kepala cabang di sini, jadi kami sekeluarga ikut pindah ke sini,karna kami sekeluarga hanya berempat, bokap gua,nyokap gua,adik gua dan gua, seharusnya gua punya kakak cewek, namanya Miranti dia sosok wanita yang ceria, sewaktu kecil gua sering maen bareng dia dan gua pernah bialng ke dia “kak anti ntar kalo udah gede aku mau nyari pacar yang cantik kanyak kak anti” dan dia hanya tertawa dan mengejek gua “eh anak kecil kalo mau punya pacar itu harus udah gede, lah ini masih kecil udah mikirin pacar” dan mulai sejak itu juga gua pengen cepet-cepet gede, dan suatu hari gua ngliat dia pulang kerumah dengan menangis, dan langsung masuk kedalam kamar, dan gua hanya bisa melihat dan ga bisa berbuat apa-apa gua ga ngerti dengan apa yang terjadi dengan dia, karna gua saat itu masih kelas 6SD gua gak ngerti apa yang sedang terjadi, dan saat itu bokap dan nyokap gua sedang keluar kota karena kesibukannya masing-masing, yah kami ini adalah korban dari kerasnya kesibukan orang tua kami, ga jarang gua ngliat kak anti pulang mabuk-mabukan, dan orang tua gua ga pernah tau hal itu, yang orang tua guatau itu cuman kerja,kerja,dan kerja! Atau mungkin mereka lupa kalo mereka punya anak, terakhir gua ngobrol dengan nyokap gua dan dia bilang kalo gua bakal punya adek, itu pun hanya di mobil dan kurang lebih itu dua bulan yang lalu, ntah deh bokap gua tau apa ngga, dan keesokan harinya sesudah gua tau kak anti pulang dengan menangis, dia ga keluar-keluar kamar dan gua udah nungguin dia karna setiap pagi gua di anter oleh dia, tapi hari itu terasa lebih sunyi dari biasanya, ga ada suara kak anti nyanyi dan suara dia manggil bi ana yang slalu di marahin sama dia kalo dia lagi kesel. Dan gua lari ke atas manggil dia “kak anti buruan aku udah telat nih…” berulang kali gua panggil dan gedor-gedor pintu kamarnya, tapi ga ada jawaban lalu bi ana minta tolong satpam komplek buat mendobrak pintu kamar kak anti, betapa kagetnya gua ngeliat tubuh kak anti udah kaku membiru dengan busa yang keluar dari mulutnya, gua langsung meluk jasad dia jasad seorang kakak yang sangan sayang sama gua, karna dia yang slama ini slalu nemenin gua setiap harinya, nganter gua sekolah, ngajak gua nonton bioskop, sampe-sampe dia juga nemenin gua tidur, dia orang yang paling berharga di hidup gua, di sela-sela gua dan ,bi ana nagis (yah bi ana juga nangis karna dia yang mengurus kak anti dari kecil) bi ana nelfon bokap dan nyoap gua dengan tersendu-sendu dunia terasa kiamat bagi gua, karna gua kehilangan orang yang sangat berharga di hidup gua.

Semenjak kak anti ninggal nyokap gua mutusin buat berhenti kerja, gua tau ini keputusan dia yang paing tepat selama hidupnya, dia jadi focus mengurus rumah, yah walaupun sesekali masih sering arisan dengan teman-temannya dengan membawa perut yang mulai membesar, seiring berlalu hidup gua mulai terasa nyaman karena sekarang nyokab dan bokap gua sudah mulai perhatiannya tertuju ke gua lagi, kalo aja kak anti ada di sini sekarang pasti dia bakalan bhagia juga dan mungkin dia ga bakal ninggalin gua secepat itu... gua slalu di manja sama orang tua gua, apa yang gua pinta selalu di kasih sama mereka.

Hari kelahiran adek pertama gua dan sekaligus anak ke-3 mereka kami sangat bahagia, gua seneng karna gua punya adek, dan mereka bahagia karna adek gua lahir dengan selamat. Adek gua rupanya cewek padahal gua berharap kalo adek gua cowok, yaudah gapapa yang penting gua punya adek, dan adek gua yang cantik itu di beri nama yang ga kalah cantik dari kak anti nama adek gua Bianca Zulvi Admanegara. Waktu terus bergulir begitu cepat, rasanya baru kemarin gua ngerasain bahagia di rumah ini dan sekarang gua harus berbagi kebahagian itu dengan adek gua, its oke gapapa yang penting keluarga ini nahagia yah hari demi hari berlalu dan begitu juga dengan nasip keluarga gua yang kian memburuk di saat gua duduk di bangku SMA bokap gua sering ribut dengan nyokap gua, dan gua selalu ngajak adek gua pergi dari rumah ke hotel, gua bawa seragam dan baju sekolah dia jadi saat paginya gua tetep bisa sekolah, dan tiap kali adek gua nanya knapa gua bawa dia ke hotel pasti gua jawab kalo mereka mau pacaran, jadi ga boleh ada yang ganggu, jawaban yang saat itu masih bisa di terima adek gua karena dia belom ngerti dengan apa yang namanya pacaran.

Tapi ngga bagi gua, karna gua sekarang sudah punya pacar dan ini pacar gua yang pertama, kalo kata anak muda jaman sekarang Cinta Pertama atau mungkin yang bisa gua bilang cinta monyet bagi gua, pacar gua baik, cantik, dan juga pinter nama dia Marsha Dwi Maharani, hari-hari yang gua lalui sangat indah terasa dari blajar bareng, makan bareng, dan maen bareng, yah sesekali gua ngajak dia maen k Duffan bareng peri kecil gua, dia sayang banget sama adek gua, sama kayak gua sayang ke dia sampai suatu hari gua harus nerima kenyataan kalo gua bakal di tinggal dia pindah ke Australi dan kabarnya dia bakal sekolah di sana, kalo ga salah denger sih di kota Pert, tapi semenjak dia gua anter ke bandara gua gak pernah dapet kabar dari dia lagi, gua ga tau kenapa, dua minggu berlalu gua beraniin dating ke rumah dia di daerah Menteng, gua nanya ke orang tua dia dan di situ gua harus nerima kanyataan pahit bahwa mereka bilang kalo Marsha ninggal karna kecelakaan pesawat!!! Lagi-lagi gua harus kehilangan orang yang gua sayangi.

Berawal dari kehilangan kakak gua yang sangat sayang dengan gua, orang tua gua yang ribut hampir setiap hari sampai gua harus nerima kenyataan kehilangan pacar gua yang gua anter k bandara dan di situ saat terakhir gua bertemu dengan dia, gua mulai ga kenal lagi dengan diri gua sendiri, dan gua sekarang lebih akrab dengan yang namanya dunia malam, guajadi sering dugem, minum-minuman alcohol, karna bagi gua ini yang bisa buat gua happy ini yang bisa ngertiin gua dan setiap gua ada masalh baik itu dari rumah, atau sekolah, pasti gua bakal kayak gini, setiap weekend gua ga pernah absen, kawan guajadi lebih banyak, gaul gaul, cantik cantik gua nyaman dengan semua ini, dan saat yang piling membosankan itu saat gua di telfon bokap gua kalo kami bakal pindah ke lampung, Lampung apaan kota kecil ga seru, ga bisa bikin gua seneng, dan bukap gua cuaman menjawab “surat pindah sekolah kamu sudah di urus sama anak buah papa, di sana kamu sekolah di sekolah elit”. Yah cuman itu yang di ucapin bokap gua dan itu cukup membuat gua terhibur, ke esokan paginya kami pindah, ga banyak barang ynag di bawa hanya baju-baju dan barang antic nyokap gua dan alat-alat gua, biarpun kami hanya berempat tapi pindah bawa dua mobil, bokap nyokap dengan adek gua di mobil bokap gua Nissan Terano dia dan gua bawa mobil kesayangan kaka gua Toyota Vios merah, dengan nomor polisi yang cantik B 417 TI. Yang artinya anti itu panggilan akrab kak anti.

Sampe di lampung gua berharap gua bisa berubah, tapi itu semua susah banget buat gua jalanin, gua tinggal di villa citra yah perumahan elitlah di sini gua mencoba kehidupan baru, gua punya tetangga orang chines gua kira ni keluarga cuek dengan keadaan sekitar tapi ngga buat anaknya yang bernama fellin. Gua ga tau deh ketikan nama dia gini apa bukan, yah hari pertama ketemu sih cuman senyum-senyum doing, dan besoknya dia ngajakin gua k kafe, dan gua bilang “ngapain ke kaffe mending dugem aja???” dia langsung senyum dan menjawab “niat guan tar dari sana langsug ke meteor” yah gua seneng dong baru pindah udah ada yang ngajakin gua dugem, yah walaupun gua ga tau tempatnya gimana, gua kirain ni anak kale-kalem gimana gitu tapi ternyata dia cukup liar untuk di luar rumah hehe, malem pertama gua ga bisa lama karna gua besok harus nyicipin sekolah baru, oya dia siswa kelas 12 sma di Xaverius, gila yah udah kelas 12 msih bisa gila-gilaan dia cantik bohay, gua juga nafsu ngeliatin dia hehe ya gua normal makanya gua nafsu.

Suasana sekolah yang sepi padahal sudah di campur dengan TK,SD,danSMP tapi masih sepi juga ni sekolah… lobbynya kayak lobby kantor kalo ga hotel, dan ga lama kemudian ada seorang wanita yang berjilbab menghampiri gua dan anak buah bokap gua, dan ternyata dia guru piket namanya bu vivin “Zoey yah…? Saya Vivin langsung aja yah kita kekelas kamu” ramah dia menyapa gua yang saat itu masih sedikit ngantuk, dan sesampai di kelas gua sedikit heran kenapa kelasnya sepi gini ternyata emang segini jumlah murid di setiap kelasnya, “baiklah anak-anak ini Zoey teman baru kalian, saya harap kalian bisa membantu diasaat dia tidak mengerti, Zoey silakan perkenalkan dirimu” dengan tegas bu Vivin memperkenalkan gua, oke setelah gua memperkenalkan diri gua gua di suruh duduk di deket cowok yang perawakan gemuk berkacamata, kayaknya gua pernah ngeliat dia tapi gua lupa di mana.

Kenalin gua Fario, kayaknya kita pernah ketemu seru anak itu, oke setelah sedikit ngobrol-ngobrol dikit dan ngga menghiraukan apa yang di sampaikan oleh guru di depan, tetot jam istirahat gua di ajak Fario kekantin dan saat jalan kekantin ada dua anak cewek yang gemuk nyamperin gua dengan Fario, “kak namanya siapa kenalin gua Brenda” sambil mengulurkan tangannya dan belom sempet gua jawab langsung aja cewek yang satunya menggeser posisi di Brenda dan ngebuat gua bingung. “apa-apaan sih lo dia ini inceran gua jadi lo gak usah sok ngeduluin gua!! Kenalin gua Aliyati di panggilnya ale tar malem jalan yok!!” untung aja fario narik gua dan nyelametin gua dari godaan dua singa betina itu, dan ternyata itu anak kembar. Asik ngobrol dengan Fario perhatian gua dan orang-orang di kantin tertuju ke arah lantai dua yang di situ ada yang teriak menggunakan Toa “ KAK ZOEY GUA SUKA SAMA ELO NTAR MALEM KITA JALAN YAH, NTAR GUA JEMPUT” gila tu cewe nekat apa gila yh??? Dan ga lama kemudian gua cabut dari kantin langsung masuk mobil dan rupanya di mobil sudah ada Vania, Mike, Andre, dan Caca langsung pergi dan ga menghiraukan si ale yang teriak-teriak ga karuan.

Ternyata waktu pulang sekolah gua bingung knapa ada Innova ngikutin gua dari blakang sampe komplek, ga banyak mikir gua langsung berhentiin mobil gua dan keluar nyamperin orang yang ada di Innova itu, dan ternyata Fario padahal gua udah siap-siap brantem, rupanya dia satu komplek dengan gua, dan mulai sat itu gua makin akrab dengan dia dan sampe gua di kenalin dengan dengan temennya yang namanya Riduan dia satu komplek dengan gua juga dan mulai saat itu gua mulai deket lagi dengan dunia malam gua, minuman dan cewek cantik udah makanan tiap hari sekolah gua ugal-ugalan lagi, gua deket dengan si fellin sebagai pacar, kmana-mana kita bareng sampe suatu hari di acara ulang tahun dia yang waktu itu di rayaain di Hotel Sahid gede-gedean. Dia ngundang semua anak sekolah dia dan dia juga ngundang DJ Wingki, gila gua aja ga pernah ngundang artis buat ngisi acra ultha gua, di temenin music dari DJ Wingki yang dentumannya sampe tergetar di dalem tubuh gua, gua enjoy degan minuman gua, lalu gua yang setengah mabuk di ajak fellin ke kamar oke gua turutin itung itung gua mau istirahat dulu, sampe di kamar dia langsung meluk dan nyium gua, dan ga lama kemudian dia nyuntikin cairan ke tangannya dan dia nawarin gua, dan gua hamper aja kejerumus, saat gua inget kak anti ninggal oleh OD gua ga jadi nyuntikin itu ke tangan gua, dengan berani si fellin buka baju dan mau ngebuka baju gua, langsung aja gua ninggalin dia di kamar sendirian.

Minggu siang jam 11.00 pagi di saat gua lagi nyenyak tidur rumah gua udah rame dengan gemuruh suara teriakan nyokap dan adek gua, gua kira dia ribut lagi dengan bokap gua, dan gua langsung keluar mau ngambil adek gua tapi saat gua keluar kamar rumah gua sudah ramai orang yang nyelipin beceng di pinggangnya. “ada apa ni pak rame-rame??” Tanya gua dengan sedikit emosi, “maaf dek jangan mempersulit kami untuk menangkap ayah anda” bokap gua di tangkap dengan tuduhan menggelapkan uang sebesar Rp3.000.000.000,- dari kantornya. Adek dan nyokap gua cuamn bisa nangis saat bokap gua di bawa polisi, gua mencoba nenangin nyokap gua gua telfon temen bokap gua pengacara yang di Jakarta dan dia nyanggupin buat ngebantu.

Satu bulan kemudian keputusan sidang menyatakan bahwa bokap gua bersalah dengan sejumblah bukti, rumah di cempaka mas, fila di bogor dan bukti transaksi yang lainnya, semua barang yang ada di sita rumah, tabungan nyokap gua di bekukan bahkan mobil kak anti yang gua pake sehari-hari ikut di sita, yah kami jatuh miskin seketika,yang dulu hidup berkecukupan sekarang harus bisa hidup apa adanya, yang tadinya tinggal di perumahan elit sekarang haarus ngontak di bedeng kecil di pemukiman padat penduduk, nyokap gua ga punya cukup uang untuk biaya sekolah gua dan Bianca jadi gua putusin buat pindah sekolah, nahan malu gua datang ke sekolah buat minta surat pindah gua dan adek gua, gua sekolah di SMA Adiguna dan adek gua sekolah di SD deket kontrakan,

Dan akhirnya gua mutusin untuk sekolah sambil kerja karna gua harus membantu nyokap gua memenuhin kebutuhan sehari-hari, dan mulai saat itu gua berfikir untuk segera terlepas dari penderitaan ini gua ga mau adek gua ngerasaain hal yang sama dengan yang gua rasain suatu saat nanti, gua kerja di tempat kuliner yang adanya cuman saat sore sampe malem aja, di lesehan pak Toha yah kerjaan yang nyantai namun cukup menguras tenaga gua, tapi gua ga lama kerja di sana karena ketidak cocokan antara gua dan anaknya Pak Toha, karena dia ga suka dengan gua karena gua ga menghiraukan dia yang pernah menyatakan cinta ke gua, dan berhubung gua membutuhkan pekerjaan jadi gua tetap mencari kerjaan dan jodohnya ga jauh-jauh sama lesehan lagi gua kerja di lesehannya Pak Umar, kerja di tempat pak umar lebih nyantai dari pada tempat yang sebelomnya, dan di sini gua nemuin cewek yang perhatian dengan gua, dia masih keponakannya Pak Umar namanya Ratih, cewek asli bandung ini ga cuman baek sama gua tapi dia juga baek dengan nyokap dan adek gua, dia sering dateng ke rumah dan membawakan makanan ringan buat adek gua.

Semakin gua serius menjalani hubungan dengan Ratih semakin serius juga gua dengan pekerjaan gua apa lagi gua menjadi orang kepercayaan Pak Umar untuk mengatur keuangan, gua jadi sering bolos sekolah karena gua pulang terlarut malam dan kesiangan bangunnya, namun gua tetep cuek dan hanya memikirkan kebutuhan keluarga gua yang cukup banyak, dari untuk makan sehari-hari uang sekolah Bianca, dan sesekali nyokap gua membesuk bokap gua yang ada di penjara, tapi saat itu gua harus pasrah dan ga bisa berbuat apa-apa saat tau si Ratih di jodohin dengan anaknya Pak Lurah dan anaknya pak lurah itu emang pernah pacaran sama si Ratih, dan oke gua bisa terima lagian gua sekarang lagi focus nyari duit bukan nyari istri, mulai saat itu gua jadi sedikit pesimis buat pacaran lagi.

Ujian Nasional telah gua jalanin dengan lancar, menurut gua soalnya gua yakin dengan apa yang gua kerjakan, semasa liburan abis ujian gua sibuk dengan kerjaan dan tanggal 26 April hari pengumuman kelulusan untuk tingkat SMA, dan gua ngerasain hal yang sama dengan temen gua yang laenya DAK DIK DUK DER!!! Kalo bisa mending gua ga denger pengumuman itu karna kelamaan banget nungguinnya kawan gua udah pada coret-coretan apa oleh gua di IPS 4 dan gua juga huruh Z kali yah??? Sampai akhirnya nama gua di panggil Zoey Zulvi Admanegara langsung aja gua maju kedepan dari bangku murid terakhir dan saat itu gua mulai merasakan keanehan, karena semua guru yang ada di sana pandangannya tertuju ke gua semua, “Zoey kamu harus tabah yah…” ujar wali kelas gua dengan menahan tangis dan gua semakin bingung dengan semua ini, sambil memberikan amplop putih yang tertutup rapat kepala sekolah gua mengatakan bawha masih ada jalan untuk keberhasilan, ini hanyalah keberhasialan yang tertunda, jadi kamu harus bisa berlapang dada menerima semua ini, perlahan dengan penuh rasa penasaran gua membuka amplop putih yang berisikan pengumuman hasil Ujian Nasional.

Selamat yah kak Anti udah masuk SMA nati hari sabtu kamu ikut papa sama mama ke dealer kita cari mobil buat kak Anti, Oiy kalo ntar sudah SMA papa beliin mobil juga, kamu mau mobil apa??? Aku mau mobil yang kayak mobil BatMan aja pa kan keren tuh ada tembakannya…, kak Anti SMA itu susah ga sih pelajarannya??? Aku pengen cepet-cepet SMA biar aku di beliin mobil juga,ntar kita balap-balapan kak, ah pasti kamu kalah kalo balapan dengan kakak, kan kakak udah pinter duluan bawa mobilnya, biarin ntar aku belajarnya dengan pembalap, yaudah makanya yang rajin belajarnya.., oke deh…(teringat masa lalu).

Gua ga lulus!!! Saat itu gua berfikir untuk mengakhiri hidup gua, gua pengen nangis tapi gua ga mampu untuk nangis lagi, air mata gua seakan habis dan ga bisa keluar lagi. Gua ga berani pulang karena gua malu, gua takut jadi bahan pembicaraan orang, sampai gua ketemu dengan Ratih di jalan yang memaksa gua untuk pulang, dan sampai di rumahpun gua hanya diam, rumah terasa sunyi hanya terdengar suara isak tangis nyokap gua, dan adik gua bilang ke gua “bang oiy jangan diem aja, bang oiy harus makan, mama sudah bikini sayur asem buat bang oiy, tadi aku juga bantu mama masak bang, bang oiy harus makan, bang oiy…… ucap dia sambil memeluk gua, dan gua mulai berfikir, kapan gua bakali bangkit kalo gua gini terus, gua harus kuat!!! Lau gua samperin nyokap gua dan memeluknya… ma oiy bakal ikut ujian ulang,

Hari-hari persiapan ujian gua gua laluin biasa-biasa aja karna gua cuman ga lulus satu mata pelajaran, Bahasa Indonesia, yah seharusnya gua bisa ngerjain soal-soal itu dengan sukses tapi gua ga sempet menyelesaikannya karena di hari pertama gua telat dateng ke sekolah untuk ujian. Gua tetep kerja tapi gua ga kerja di lesehan Pak Umar lagi karna dia memecat gua karena Ratih marah-marah ke dia,ratih bialang kalo kerjaan dia gua sampe ga lulus Ujian Nasional. Lagi sibuk nyari kerjaan kesana-sini si Ratih ngajak gua kebandara buat ngejemput sepupunya dari Jakarta yang mau liburan di lampung, Baleno ini ngingetin saat gua masih bawa mobilnya kak Anti dan gua bilang ke Ratih, gua boleh ngebut ga??? Dan sambil dia memasang sabuk pengaman, dia bilang “coba aja kalo berani” Tanjung karang-Bandara Raden Inten II cuman 15 menit itu udh camour sedikit macet, gua udah lama banget ga bawa mobil, sesampainya di bandara kami ga langsung turun Karena pesawatnya juga belum datang.

Lagi asik ngobrol tentang masa lalu gua yang pernah bercita-cita jadi pembalap gak lama kemudian Sriwijaya air asal keberangkatan Soekarno hatta sudah Landing dan gua melihat cewek yang tingginya kurang lebih 168cm yang mamakai kaca mata hitam dan dan rambut panjang punggung yang menarik koper berwana hitam dan menggenggap handphone di tangan kirinya. Haloh gua di sini keliatan ga lo?? Ujar Ratih di telpon, sesampainya di mobil lalu Ratih mengenalkan gua dengan sepupunya, Zoey ini Rianti sepupu gua yang paling cantik dan jadi saingan gua, dan Rianti ini Zoey supir gua haha ucap dia sambil tertawa, saat itu kami ngga langsung pulang ke rumah Ratih tapi kami ke rumah makan dulu karna si Ratih udah kelaperan, saat di perjalanan gua memperhatiin si Rianti seperti pernah ketemu tapi ntah di mana. Sudah makan langsung ke rumah Ratih yang ada di daerah teluk dan gua sana sampe malem karna ga di bolehin pulang,

Keesokan harinya pagi-paginya Rianti dan Ratih sudah ada di depan kontrakan gua maksa gua untuk jadi supirnya lagi, kami jalan-jalan ke pantai dan ga lama nyampe di sana tunangan Ratih dating jadi gua ngobrol berdua dengan Rianti, anaknya baik dan dia bertanya-tanya tentang gua, dan akhirnya gua cerita kalo gua ngga lulus karena nilai ujian gua ada yang kurang, dan makin lama cerita kami semakin akrab seakan kami sudah kenal lama, langit kelihatanmendung dan ga enak ujan-ujan di laut yang ada ntar malah kena Tsunami lagi, jadi kami mutusin buat pulang, berhubung Ratih pulang dengan tunanganya jadi kami pulang berdua tapi dari situ gua ngga langsung ngajak dia pulang tapi mampir dulu ke daerah sukadanaham itu daerah dataran tinggi dan itu merupakan lokasi tempat pembuatan vila tapi ngga tau napa sampe saat ini lokasi itu belum di kerjakan hanya ada pondasi pondasi saja, gua ke sana cuman mau nunjukin kalo di situ ada tempet yang bagus kalo habis hujan, yah apalagi kalo bukan embun dan pelangi, dan gua nyampe sana tepat waktu masih hujan rintik-rintik dan sudah mulai terlihat lagi cahaya matahri yang menjadi pemeran kedua untuk terjadinya pelangi setelah hujan.

Gua heran kanapa gua gampang banget akrab dengan dia padahal ketemu aja baru-baru ini tapi seakan gua kenal dengan sosok kepribadian dia, dia seperti opernah ada di kehidupan gua waktu itu, tapi gua bingung kapan itu terjadi apa mungkin di kehidupan sebelum kehidupan ini???. Zoey apa elo Zoey yang sering di ceritakan Marsha waktu itu??? Seandainya gua brani buat nanyain ini ke elo gua mau nanya apa benar elo Zoey pacarnya Marsha sahabat gua??

Sepulangnya dari sukadana gua langsung nganterin Rianti pulang ke rumah Ratih gua langsung pulang aja ke kontrakan, tapi selang 30menit gua sampai di kontrakan, Rianti datang dengan membawa banyak stok makanan buat di kontakan gua, dari mie instan, minyak goreng, beras, dll gua serasa berhutang budi banyak banget sama dia, dan dia juga ngasih nyokap gua duit buat biaya sekolah adek gua dan biaya sehari-hari dia bilang biar gua bisa focus sama ujian gua dulu, lalu gua bertanya ke dia knapa dia baek banget dengan gua, gua baru kenal dengan dia beberapa hari ini,dan dia hanya bilang “Zoey gua cuman ga mau lo terbebani dengan semua ini lo harus lulus biar gampang lo nyari kerja nanti, udah anggap aja ini balasan dari semua kebaikan yang pernah lo lakuin selama ini” lagi-lagi gua tambah bingung knapa bisa jadi kayak gini.

“Tih gua yakin Zoey yang ini beneran zoey mantan sahib gua, liat ini foto mreka bertiga waktu di dufan dan ini mirip banget dengan meraka, apalagi adeknya ga ada yang beda sedikitpun” ucap Rianti meyakinkan Ratih, gua inget banget saat Marsha nitipin dia ke gua ( yanti gua titip zoey yah, gua punya pirasat ga enak banget, gua ga yakin buat brangkat lusa, rasanya berat banget buat gua pergi tapi ini sudah keputusan orang tua gua, ini foto kami waktu ke duffan gua punya dua satu buat kenang-kenangan gua satu lagi buat lo pegang). Gua mau ngebantu dia semampu gua, gua ga mau nyia-nyiain amanat dari sahabat gua, karna dulu dia sudah pernah nolong gua, gua berhutang nyawa dengan dia. Lalu Ratih meng iyakan untuk membantu Rianti agar mudah menjalani apa yang di rencanakannya.

Ini haru ujian ulang gua, dan betapa kagetnya gua karna hari ini di mata pelajaran ini hanya gua yang ulang, karna ada beberapa siswa yang mengulang tidak untuk pelajaran ini, ga nyampe satu jam gua ngerjain semua soal ini dan selanjutnya gua pulang dengan hati yang tenang gua yakin kalo gua bisa lulus karena soalnya gampang-gampang banget, dan gua langsung pulang dan hari ini gua pengen makan yang banyak karna bisul gua udah pecah, yah ujian ulang bagi gua adalah bisul yang belom pecah, nyampe kontrakan gua ga bisa makan banyak seperti yang gua bayangin, karna si Rianti sudah ada di kontrakan jadi mau ga mau gua harus nemenin dia, tapi yang bikin gua kaget hari ini dia ngajak gua ke L.P tempat bokap gua di tahan, sampai kami di sana sudah ada bapak-bapak yang sudah sedikit tua neggunakan kemeja putih lengkap dengan Jas hitamnya, Zoey ini papa gua ucap Rianti ternyata bokapnya Rianti adalah seorang pengacara, dan dia minta ketemu dengan bokap gua, setelah berbincang cukup lama telah di simpulkan ternyata bokap gua di tipu oleh pengacara yang waktu itu gua panggil buat ngebela dia di pengadilan ternyata dia malah menjerumusin bokap gua, dan bokapnya Rianti mau bantu bokap gua.

Satu bulan kemudian bokap gua bebas dan orang-orang yang menjebak bokap gua di ciduk gentian sama bokap gua nginep di Hotel bintang 7 itu. Barang barang yang sempet di sita di kembaliin lagi dari rumah, mobil, dan perhiasan nyokap gua,dan mulai saat itu juga keluarga kami semakin harmonis, dan gua tunangan dengan Rianti dan mulai saat itu juga dia jujur kalo dia adalah sahabatnya Marsha dia cerita semua ke gua kenapa dia mau nolong gua, dan semua masalah yang besar telah terlewati, dan gua bisa terima semua kenyataan ini, kami berdua sama-sama ga keterima Universitas Negeri karna kemaren engga ikutan SNMPTN jadi kami masuk Ibi Darmajaya, sekarang gua ga pernah nyia-nyiain rezeki yang di berikan ke gua, rencananya gua bakal nikah dengan Rianti saat selesay kuliah, nikah muda ngga apa-apa yang penting semua sudah siap, dari pada keduluan sama orang laen hehehe.
 
THE END
More aboutCerpen : Zoey Life Story

Cerpen : Kiamat Dunia Tahun 2012,Masihkah Saya Hidup ?

Diposting oleh Unknown


SAYA sejak di bangku SMP suka membaca buku-buku apa saja. Mulai psikologi, ekonomi, hukum, filsafat, agama, astronomi, metafisika dan lain-lain. Di garasi mobil yang kosong, saya punya delapan lemari yang berisi buku-buku.Teman-teman saya SMP Negeri II Bojonegoro tentu tahu, kalau apa yang saya tulis ini benar.
Pada 2010 yang lalu saya tertarik membaca beberapa prediksi tentang Kiamat Dunia 2012 sebagai berikut.
1.Prediksi   Nostradamus : A big object heading to our planet, it will reach by 2012 but it wont hit us
2.Kemudian prediksi  Albert Einstein : Be careful about Pole Shift to the earth that can suffer people alot during 2012.
3.Lantas prediksi  Suku Maya: Meramalkan kehidupan manusia dimulai …dari 0….0.0.0.0 yaitu pada 11 Agustus 3114 SM sampai berakhir pada 13.0.0.0.0 yaitu 21 Desember 2012.
4.Juga,  Mama Lauren pernah meramal, pada tahun 2012 nanti jumlah penduduk di Indonesia tinggal 40%. Dia menjelaskan, pada tahun itu sebuah bencana besar akan melanda Bumi secara Global, mungkin setiap negara nantinya hanya akan menyisakan 30-40% kehidupan.
5.Kemudian beberapa  Biksu di Tibet. Mereka mengatakan pada awal tahun 2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia, dimana banyak fenomena aneh yang terjadi. Namun pada penutupnya, Biksu mengatakan Bumi akan terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat mata, sehingga memungkinkan peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah.
Sekarang, 21 Desember 2012. Saat itu Hari Jum’at. Seperti biasa pagi-pagi saya dan klub sepeda lainnya bersepeda di sekitar Jl.MH Thamrin menuju Monas. Saya menggunakan sepeda lipat mini.
Tiba-tiba keanehan terjadi. Langit yang semula cerah, mendadak berubah menjadi gelap. Anehnya, tidak ada angin.
“Lihat ke langit! Lihat ke langit!” Orang-orang berteriak sambil melihat ke atas. Sungguh menakutkan. Mungkin ada jutaan meteor sedang meluncur ke bumi. Beberapa di antaranya mengenai Hotel Mandarin dan langsung menghancurkan hotel itu rata dengan tanah. Ledakannya luar biasa. Sayapun terpental sekitar 12 meter.
Kepanikanpun terjadi. Orang berlari ke mana saja. Saya tinggalkan sepeda saya yang remuk. Saya berlari ke Utara. Semua gedung bertingkat bergoyang. Semua kacanya pecah. Lampu PLN padam. Tak ada penerangan listrik. Gelap pekat. Hanya sinar-sinar meteor yang jatuh yang memberikan cahaya.
“Oh Tuhan! Ampuni saya!” Saya berteriak histeris. Saya coba hubungi saudara saya lewat HP. Tidak ada sinyal.Saya terus berlari. Saya lihat satu meteor lagi menghantam gedung Bank Indonesia.Meledak,terbakar dan rata dengan tanah.
“Ya,Tuhan,” sambil berlari saya terus membaca Surat Al Fatihah.
Terus berlari menuju Monas. Ratusan orangpun berbuat sama.Mencari tanah lapang yang relatif kosong tak ada bangunan. Nafas saya terengah-engah. Suara hiruk pikuk cukup memekakkan telinga. Mobil digas cepat-cepat. Mungkin ingin segera pulang ke rumah.
Akhirnya saya dan ribuan orang lainnya sampai di Monas.
“Oh,Tuhan.Ampuni semua dosa saya!” Saya takut sekali.Hanya bisa meneteskan air mata.Sedih.Jauh dari saudara.
Tiba-tiba saja terjadi gempa bumi. Saya ingat, Jayabaya pernah meramalkan pada 2012 Pulau Jawa Selatan akan terjadi gempa dahsyat. Bahkan saya yakin, Jawa Barat telah terbelah dan berpisah dengan Jawa Tengah.
Di langit masih terus berjatuhan meteor dan salah satunya menghantam stasiun Gambir.Meledak dahsyat.Hancur. Saya tutup muka saya dengan kedua belah telapak tangan saya.
“Oh Tuhan! Selamatkanlah nyawa saya!” Saya berharap. Lapangan Monas semakin lama penuh sesak. Dan kepanikan semakin menjadi-jadi ketika tanah yang kami injak tiba-tiba bergerak, retak sekitar lima sentimeter.
Haruskah saya takut menghadapi kematian? Kalau kematian memang takdir, kenapa saya harus takut? Nyatanya, ketakutan merupakan hal yang sangat manusiawi.
Lagi, sebuah meteor kecil jatuh tepat di tugu Monas.Meledak.Keluar percikan api dahsyat. Monaspun rubuh. Banyak orang terluka. Bahkan mungkin sekitar 100 orang tewas seketika.
Segera meredakah bencana? Tidak! Tiba-tiba bumi terasa berputar arah. Saya tidak tahu lagi mana Utara,Selatan,Timur atau Barat. Kemudian diikuti angin puting beliung dengan warna hitam yang menakutkan. Tidak cuma satu, tetapi ada sekitar 20 angin puting beliung. Satu di antaranya melewati lapangan Monas, mengangkat puluhan orang,kemudian dicampakkan ke tanah.Mati.
Muncul lagi bencana lain. Suhu udara tiba-tiba menjadi dingin,dingin dan luar biasa dngin. Saya dan semua orang mulai menggigil.
“Ya,Tuhan.Nyawaku adalah milikmu. Kalau Kau mau mengambil nyawaku sekarang.Saya pasrah.” Saya mulai pasrah.Pasrah dan pasrah.Tidak ada pilihan lain. Saya tidak tahu bagaimana nasib saudara-saudara saya. Merekapun pasti tak tahu saya di mana.
Sekitar lima jam kemudian suasana agak mereda. Tak ada transportasi. Saya duduk kelelahan. Ingin pulang ke Tangerang, tak ada bus.Tak ada ojek.Tak ada mobil yang berani lewat karena takut dirampas orang-orang.
Perut lapar.Haus.Walaupun ada uang, tapi tidak ada orang jualan.Perih perut rasanya. Selangkah demi selangkah saya pulang ke Tangerang berjalan kaki.Dua hari saya baru sampai di rumah.
Rumah saya dan tetangga berantakan.Bahkan rumah-rumah se-Indonesiapun berantakan. Meja,kursi,lemari,komputer jungkir balik.
Saya beruntung masih menyimpan beras satu karung. Memang saya persiapkan untuk mengantisipasi bencana. Celakanya, air PAM macet.Listrik padam.Tak ada gas elpiji.Terpaksa saya memasak nasi memakai air mineral yang memang sudah saya persiapkan untuk mengantisipasi bencana itu.Ada lima galon air mineral. Di luar, saya menanak nasi memakai kayu bakar. Istri dan anak-anak, saya tidak tahu di mana mereka. Apakah mereka masih hidup ataukah sudah mati, saya tidak tahu.
Ternyata bencana datang lagi. Gempa bumi dahsyat. Tsunami dahsyat. Tangerang yang seumur hidup tak pernah banjir, mendadak banjir besar. Air di rumah saya setinggi satu meter. Saya sempat melihat beberapa mayat terapung terbawa arus air banjir.Beruntung, beras dan air mineral saya letakkan di tempat teratas.
Sejak saat itu bencana terus terjadi tiap hari. Gempa,banjir,longsor,tsunami,meteor jatuh,angin puting beliung,hujan yang sangat ekstrim,suhu yang sangat dingin,listrik padam,badai, awan gelap dan entah apa lagi.
Hari ke duapuluh, beras habis, air mineral habis. Tak ada toko buka. Saya lapar dan haus. Tetangga saya banyak yang mati kelaparan.
“Lihat ke atas!Lihat ke langit” Teriak orang-orang. Sayapun melihat ke langit. Saya ingat, itulah UFO (Unidentified Flyng Object) milik mahluk angkasa luar yang cerdas. Ada ribuan pesawat UFO dengan kecepatan tinggi mendekati bumi. Pesawat mereka memancarkan cahaya terang benderang.
Tepat di atas kompleks perumahan saya, satu UFO berhenti sekitar 100 meter dari atas tanah. Bentuknya bulat. Dari bagian bawah tengah, tiba-tiba terbuka pintu. Dan ada satu lantai lingkaran turun ke bawah. Di atas lantai ada lima mahluk luar angkasa.
“Jangan takut! Saya anak cucu Nabi Sulaiman! Dulu Nabi Sulaiman pernah ke bumi kami naik Bouraq.Kami akan menyelamatkan kalian! Jangan takut” Teriak mereka.
Saya dan tetanggapun berebut untuk naik ke tangga UFO itu.Tak lama kemudian saya dan sekitar 100 mahluk bumi sudah di dalam ruangan pesawat UFO.Kamipun diberi makan dan minum.Entah apa namanya.Rasanya aneh,tetapi nikmat.
Dan pesawat segera melesat ke angkasa dengan kecepatan cahaya.
Dari pesawat, saya melihat 60% bumi sudah hancur,porak poranda dan gelap gulita. Menurut penjelasan mahluk luar angkasa yang menguasai berbagai bahasa mengatakan, sekitar 60% mahluk bumi telah tewas. Mereka yang dulu tak percaya kiamat 2012-pun saya lihat tewas.Mereka yang hiduppun sengsara.
Saya selamat.Entah saudara-saudara saya.Entah istri dan anak-anak.
Saya bersyukur dan menangis di dalam pesawat yang membawa saya ke planet lain.
Sumber foto/gambar: fadhilza.com
More aboutCerpen : Kiamat Dunia Tahun 2012,Masihkah Saya Hidup ?