Pages

Pesan Anti Islam Pada Logo Coca Cola

Diposting oleh Unknown on Kamis, 30 Agustus 2012

Coca Cola. Produk minuman
kaleng nomor 1 di dunia ini

ternyata tidak hanya terkenal
dengan kenikmatan rasanya yang
sangat berkhasiat untuk
menghilangkan dahaga. Selain
terkenal karena popularitasnya di
dunia minum kaleng. Pentolan
produk coca coca company ini
juga memiliki satu teori
konspirasi yang cukup
mengcegangkan. yaitu Logo atau
lambang dari produk itu sendiri,
yang tak pernah berubah
ataupun diganti. semenjak
produk itu di ciptakan pada
tahun 1886.
Coca-Cola atau Coke adalah
minuman bersoda kola yang
dijual di berbagai restoran, toko,
dan mesin pengecer di lebih dari
200 negara. Minumanini
diproduksi oleh The Coca- Cola
Company. Coke adalah salah satu
merek yang paling dikenal dan
paling luas penjualannya.
Saingan utamanya adalah Pepsi.
Seorang ahli farmasi yang
bernama John Styth
Pemberton.Sang Ahli Farmasi ini
hidup sebatang kara di Sarajevo,
Georgia, Bosnia. Dialah yang
pertama kali mencampur sirup
karamel yang kemudian
dikenalsebagai Coca-Cola.
Frank M. Robinson, sahabat
sekaligus akuntan John,
menyarankan nama Coca-Cola
karena berpendapat bahwa dua
huruf C akan tampak menonjol
untuk periklanan. Kemudian, ia
menciptakan nama dengan
huruf-huruf miring mengalir,
Spencer, dan lahirlah logo paling
terkenal di dunia. Coca- Cola
pertama kali diperkenalkan pada
tanggal 8 Mei 1886.
KAIRO The Coca Cola Company
dan produk-produkny a banyak
menuai kritik oleh berbagai
sumber atas bermacam-
macamalasan termasuk efek
negatif produk-produk tersebut
terhadap kesehatan, lingkungan,
penggunaan pestisida dalam
jumlah yang besar dalam produk-
produkny a,praktek eksploitasi
buruh dan masih banyak alasan
lagi. Tidak sedikit dari alasan-
alasan tersebut yang membawa
perusahaan tersebut menghadapi
tuntutan hukum dan menciptakan
kontroversi.
Satu kontroversi lagi terdapat
pada logo produk Coca Cola.
Bacalah logo tersebut dalam
cermin atau terbalik, dalam
tulisan Arab, apa yang anda
dapat? Sumber dari sebuah
kampanye di Mesir menuduh
minuman ringan terbesar
tersebut atas menyinggung Islam
karena logo yang
terkenaltersebut terlihat
mengatakan:"No to Mohamed.
No to Mecca" (Tidak untuk
Muhammad. Tidak untuk
Mekkah). Pejabat lokal Coca-Cola
mengatakan bahwa kampanye
tersebut bermula dari internet
pada Januari. Banyak selebaran
didistribusikan di masjid-
masjiddan sekolah-sekolah ,
mengajak para pelanggan untuk
memboikot minuman ringan
tersebut atas dasar bahwa
minuman tersebut
menghancurkan agama mereka.
Maulana Kalbe Jawwad,seorang
kepala keagamaan Shias,
mengatakan: "Hal ini merupakan
penghinaan terhadap Tuhan.
Kami akan meminta Muslim di
negara ini dan seluruh dunia
untuk memboikot produk
tersebut sampai perusahaan
tersebut menarik kata-kata yang
menyinggung tersebut.
Maulanamengatakan bahwa ia
akan meminta semua praktisi
Muslim untuk menyebarkan
pesan tentangn logo "yang
sangat menyinggung tersebut".
Menguatkan pendirian
Maulana,S.R. Azmi Nadvi, sarjana
Bahasa Arab dan kepala sekolah
dari Nadwa College yang terkenal
di Lucknow, mengatakan bahwa
kata-kata tersebut "berlawanan
dengan agama kita". "Saya
telahmelihatnya (logo tersebut)
dan saya yakin bahwa logo
tersebutemncemarkan yang
dianggap suci," ia menambahkan.
Ia mengatakan masalah tersebut
sekarang akan dibawa kepada
Dewan Hukum Personal Muslim
dan Liga Dunia Arab Islam di
Mekkah.
Selama lebih dari beberapa
hari,logo Coca-Cola tersebut
telah menjadi buah bibir seluruh
kota. Botol-botol diperiksa
dengan seksama seperti belum
pernah melihat botol tersebut
sebelumnya. Tetapi sekarang
Coca-Cola, yang mengatakan
bahwa "minuman tersebut
dinikmati oleh lebih dari satu
milyar Muslim", melawan balik.
Digelisahkan oleh
kemungkinanperlawanan balik
dari yang dirasa menghina,
minuman tersebut berunding
dengan satu dari tokoh-tokoh
keagamaan yang paling senior
Mesir, Sheikh Nasser Farid
Wassel, yang menempatkan logo
berumur 114tahun tersebut
sebelum sebuah panel para ahli
keagamaan. "Merek dagang
tersebut tidak dirubah sejak logo
tersebut didesain sampai
sekarang."

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar