nya. Jangan tanya kenapa, turutisaja.”
Gadis itu menurut, dan mereka berdua turun bersama. Kemudian si pria berkata, “Syukurlah kau mau menurut. Wanita di depanmu itu sudah mati, dan dua pria di sebelahnya itu sedang memeganginya supaya duduk tegak.”
10. The Best One... From Beijing: Carrying Something on your back?
Ada satu keluarga yang terdiri dari seorang laki-laki pemabuk dan istrinya beserta anak mereka yang masih berumur lima tahun. Si pemabuk suka memukuli istrinya, dan istrinya juga selalu melawan suaminya sehingga mereka selalu bertengkar.
Suatu hari, dalam keadaan mabuk dan marah besar, si pemabuk membunuh istrinya dan menyembunyikan mayatnya. Di kota sebesar dan sepadatBeijing, apalagi untuk keluarga separo gelandangan yang tinggal tak jelas di mana, kehilangan satu orang juga nggak ngaruh, tak ada yang tahu. Yang bikin heran, anaknya yang masih kecil tak pernah mencari ibunya, ia hanya sering terlihat agak bingung tapi tersenyum.
Suatu hari si pemabuk bertanya pada anaknya, kenapa ia tak pernah mencari ibunya. Bukankah anak kecil biasanya selalu ingin berada dekat ibu? Dengan tenang si anak menjawab,
“Loh, aku kan enggak apa-apa. Aku cuma heran kenapa Papa terus-terusanmenggendong Mama sepanjang hari, setiap waktu?”
Percaya atau tidak, pembunuhan itu terbongkar gara-gara si penjahat yang ketakutan mengaku pada polisi.
Gadis itu menurut, dan mereka berdua turun bersama. Kemudian si pria berkata, “Syukurlah kau mau menurut. Wanita di depanmu itu sudah mati, dan dua pria di sebelahnya itu sedang memeganginya supaya duduk tegak.”
10. The Best One... From Beijing: Carrying Something on your back?
Ada satu keluarga yang terdiri dari seorang laki-laki pemabuk dan istrinya beserta anak mereka yang masih berumur lima tahun. Si pemabuk suka memukuli istrinya, dan istrinya juga selalu melawan suaminya sehingga mereka selalu bertengkar.
Suatu hari, dalam keadaan mabuk dan marah besar, si pemabuk membunuh istrinya dan menyembunyikan mayatnya. Di kota sebesar dan sepadatBeijing, apalagi untuk keluarga separo gelandangan yang tinggal tak jelas di mana, kehilangan satu orang juga nggak ngaruh, tak ada yang tahu. Yang bikin heran, anaknya yang masih kecil tak pernah mencari ibunya, ia hanya sering terlihat agak bingung tapi tersenyum.
Suatu hari si pemabuk bertanya pada anaknya, kenapa ia tak pernah mencari ibunya. Bukankah anak kecil biasanya selalu ingin berada dekat ibu? Dengan tenang si anak menjawab,
“Loh, aku kan enggak apa-apa. Aku cuma heran kenapa Papa terus-terusanmenggendong Mama sepanjang hari, setiap waktu?”
Percaya atau tidak, pembunuhan itu terbongkar gara-gara si penjahat yang ketakutan mengaku pada polisi.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar